Profesi juru masak atau lebih dikenal dengan sebutan Chef memang tampak keren dan menyenangkan. Apalagi bila bertugas di hotel berbintang atau restoran terkemuka. Tapi, di balik keseruan dalam menyajikan menu-menu lezat, sesungguhnya pekerjaan ini sangat berisiko.
Agar tetap safety, salah satu bentuk perlindungan saat bekerja di dapur adalah menggunakan seragam yang tepat. Pembuatan seragam kerja untuk chef tidak bisa dilakukan sembarangan. Mulai dari desain, bahan, cutting, hingga warna ada ketentuannya tersendiri.
Perusahaan yang menawarkan jasa pembuatan seragam kerja biasanya sudah paham bagaimana pakaian yang ideal untuk chef. Apalagi jika Anda memesannya di Greecio.id. Mereka punya ratusan referensi seragam kerja sesuai kebutuhan. Pengerjaan cepat dan bergaransi sampai costumer puas.
Syarat untuk Pembuatan Seragam Kerja Chef
Bagi yang masih awam dengan seragam kerja chef, berikut ada beberapa syarat yang harus diterapkan pada pakaian kerja chef.
Bahan Seragam
Bahan yang digunakan harus cenderung tebal tapi tetap nyaman di kulit dan mampu menyerap keringat dengan baik. Panas yang disebarkan dari kompor, oven, dan alat-alat elektronik membuat udara di sekitar dapur jadi gerah. Itu akan sangat menyiksa sekali bagi para chef bila bahan seragamnya tidak disertai dengan pori-pori untuk sirkulasi udara. Panas akan terperangkap di dalam pakaian dan membuat tubuh basah selalu.
Beberapa bahan yang paling sering direkomendasikan dalam pembuatan seragam kerja untuk chef antara lain katun oxford, katun twill, american drill, dan japan drill. Semua bahan tersebut pada dasarnya memiliki serat yang halus, tidak mudah kusut, tidak menerawang, kuat, dan ketebalannya pas.
Jadi fungsinya bukan sekadar mengcover tubuh tapi juga memberi perlindungan dari suhu panas dan goresan benda, benturan keras seperti sudut meja.
Ukuran Baju Chef
Ukuran baju chef dapat disesuaikan dengan proporsi tubuh si penggunanya. Umumnya, seragam khusus chef dirancang berpotongan longgar namun bukan kedodoran. Potongan longgar bertujuan agar ada cukup udara yang dapat masuk melalui pori atau serat kain. Sehingga kita tidak mandi keringat saat suhu sekitar tinggi.
Untuk mendapatkan ukuran yang pas, lebih disarankan buat seragam di konveksi daripada beli siap jadi. Di Greecio.id misalnya, size seragam bisa custom sesuai request costumer. Jadi kita bisa lebih nyaman saat menggunakannya.
Model Baju
Model seragam chef didesain timbal-balik dan berkancing depan. Desain timbal-balik bertujuan apabila bagian luar terkena noda, maka bagian dalam bisa dibalik ke luar. Sedangkan kancing depan memudahkan kita saat harus membuka seragam di waktu-waktu darurat. Semisal, baju tersambar api.
Sementara untuk desain lengan lebih fleksibel. Boleh dibuat lengan pendek maupun panjang. Masing-masing membawa faedah. Seragam lengan pendek terasa lebih praktis. Dapat mengurangi risiko lengan baju basah saat mencuci bahan makanan. Tapi di sisi lain tidak sempurna melindungi tangan sewaktu-waktu bersinggungan dengan benda-benda panas seperti oven yang sedang menyala, penggorengan, dan sebagainya.
Warna
Biasanya kita melihat seragam para chef berwarna putih. Putih mencerminkan sesuatu yang bersih. Bila juru masaknya terlihat bersih, tentu orang yakin menu olahannya pun higienis. Warna putih juga bertujuan untuk menahan panas dari luar. Sehingga tubuh tidak mudah gerah.
Namun, pemilihan warna bukanlah sesuatu yang baku. Bila ingin tampil beda dari seragam chef kebanyakan, boleh kok menggunakan warna lainnya seperti merah, abu-abu, atau hitam sekalipun. Terpenting seragamnya tetap nyaman dan bersih saat digunakan.
Itu tadi beberapa syarat yang sekaligus jad ciri khas dari seragam kerja seorang chef. Jangan lupa, pastikan memilih konveksi profesional untuk pembuatan seragam kerja bermutu ya. Salah satunya https://greecio.id/ , yang siap menyediakan pembuatan seragam chef dalam jumlah besar, dengan kualitas terbaik.